Tumis Daging Kecap Inggris

Bahan:

  1. 200 gram daging sapi, dapat direbus terlebih dahulu agar mudah empuk kemudian iris tipis
  2. sedikit kailan atau dapat juga diganti bokcoy (sawi daging)

Bumbu:

  1. 1 buah bawang bombay ukuran kecil, iris-iris
  2. 4 siung bawah putih, keprek atau dicincang halus
  3. 4 buah cabai merah, iris sesuai selera, atau dapat diganti paprika merah
  4. 4 buah cabai hijau, iris sesuai selera, atau dapat diganti dengan paprika hijau
  5. 1/2 sdt garam
  6. 1 sdm kecap inggris
  7. 1 sdm saus tiram
  8. 1 sdt bubuk lada putih

Cara memasak:

  1. tumis bawang bombay, bawang putih dan cabai hingga layu
  2. masukkan daging, masak hingga daging empuk
  3. tambahkan kailan, garam, kecap inggris, saus tiran dan lada
  4. Aduk aduk hingga matang…

(bisa ditambahkan sedikit kecap asin)

Add a comment Juni 3, 2010

Bandung Walk’ [1]

Jalan-jalan sebenarnya bisa dimana aja. Di setiap kota pastinya ada tempat-tempat yang menarik. Tempat wisata atau tempat belanja… Kalau untuk tempat wisata tergantung dari geografis kota. Tapi kalau soal tempat belanja, saya dan suami suka mengubek-ubek kota untuk mencari dimana tempat yang menjual barang-barang tertentu dengan harga paling murah ๐Ÿ™‚

Bagaimana dengan Bandung? Saya punya tempat-tempat belanja favorit (tergantung barang apa yang mau kita cari).

Jika anda ingin mencari jaket ber-merk sisa export dengan harga mmuuurrraaahhhh, anda bisa datang ke Kopo. Alamatnya sih saya nggak hafal, setiap kesana pasti ama suami. Yang jelas di daerah jalan raya yang ada Mall Kopo (kalau nggak salah)…hehehe… maaf infonya nggak jelas ya… Jika kita datang dari arah utara, cari POM bensin di sebelah kiri jalan. Nah, di sesudah POM bensin ada gang kecil. Masuk ke gang dan anda akan menemukan beberapa toko-toko yang memajang pakaian.

Toko favorit saya terletak di deretan paling awal, sebelah kanan tembok pagar POM bensin. Di tempat ini suami saya pernah dapet jaket Nike waterproof cuman 110 ribu. Jika anda masuk ke gang lebih jauh, ada toko di ujung sebelah kiri, toko dengan tempat parkir paling luas juga menjadi tempat favorit saya. Saya mendapat jaket gunung waterproof & windproof yg keren banget hanya dengan 70 ribu rupiah di toko tersebut. Barang-barang yang dijual oleh toko-toko tersebut adalah barang-barang baru (bukan barang second). Toko-toko tersebut tidak hanya menyediakan sisa export berupa jaket, tapi juga blazer, kemeja, jamper, kaos dan sepatu.

Lain lagi jika anda ingin mencari tas laptop, yang kuat, keren, dan super murah, anda bisa datang ke Westpak di Cihampelas. Letaknya bersebelahan dengan Ciwalk Mall. Saya sudah membandingkan dengan beberapa merk terkenal, baik dari kualitas maupun harga, dan sejauh ini Wespak Cihampelas tetap jadi pilihan utama. Tapi jangan salah… harga tipe tas Westpak di Cihampelas yang hanya 180 ribu, jika anda beli di kota lain, di Mall di kota Solo misalnya, harganya berubah menjadi 300-an.

Jika anda ingin berbelanja buku… tentulah Palasari tempatnya. Di Palasari anda bisa mendapatkan buku dengan harga dipotong 30% dari harga toko. Lumayan jika anda membeli dalam jumlah banyak. Hanya saja tempatnya memang seperti pasar pada umumnya.

Untuk barang-barang konveksi, misalnya pakaian, kain, kain kebaya, kerudung, seprai, mukena, dsb… anda bisa mencoba mengunjungi Pasar Baru. Untuk kain celana saya rekomendasikan toko-toko kain di Jalan Tamim (belakang Pasar Baru).

Jika anda ingin mencari tempat yang segala ada, datang saja ke Gasibu. Di hari Minggu, daerah Gasibu berubah menjadi pasar. Anda bisa mencari berbagai barang disana. dan di sana juga ada es kelapa muda paling enak yang pernah saya rasakan ๐Ÿ˜‰ Jika anda datang dari arah Dago, dan masuk ke komples monumen, ambil jalan yang di sebelah kiri, anda jalan lurus sampai menemukan bapak penjual es kelapa muda dengan mobil pick up di sebelah kanan jalan.

2 komentar Mei 21, 2010

Instalasi Debian 5.0

Gara-gara ingin ikutan suatu riset bikin distro, laptop akhirnya dibuat jadi dual boot. Setelah tanya-tanya ke temen yg berkompeten akhirnya pilihan jatuh ke Debian. Alasannya karen ingin bikin distro baru dan kebetulan si temen tersebut sudah berhasil bikin distro turunan Debian yg cukup dikenal orang. Jadi kalau mau trial & error si temen tersebut bisa jadi narasumber;))

Langkah pertama (sesudah langkah meminjam CD tentunya), menyiapkan partisi hardisk untuk space si Debian. Saya melakukan partisi di Window dengan Partition Magic 8.0 untuk memperkecil resiko salah dalam mempartisi. Karena takut salah, partisi kosong yang saya buat tetap dengan tipe NTFS.

Hardisk saya awalnya mempunyai 3 partisi, partisi C untuk sistem Windows, partisi D untuk dokumen-dokumen installer dan partisi E untuk data. Partisi D saya lebarkan ukurannya, kemudian data-data yang awalnya berada di D saya satukan dengan data-data di partisi E. Jadi sekarang saya punya 3 partisi C, D, E dengan partisi D kosong. Rencananya Debian akan ditempatkan di partisi ini.

Langkah kedua, ubah option first boot di BIOS menjadi boot from CD/DVD.

Selanjutnya kita siap melakukan instalasi. Masukkan CD dan nyalakan Laptop. Saya memilih mode graphic installation, ikuti saja petunjuk yang tertera di layar.

Ketika tiba di langkah partisi hardisk, saya memilih opsi partisi terpisah untuk swap, root, /home,/usr dan sebagainya. Selanjutnya saya hanya mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di layar. Menginstal Linux dengan mode grafis tidaklah sulit. Tidak seperti dulu,ย  saya pernah menginstall Free BSD, waktu itu versi 5.0 dan masih text based. Untuk menginstal aplikasinya pun harus ketik-ketik, sekarang kalau saya disuruh melakukan hal yang sama pastinya saya udah lupa ;))

Tentunya perjalanan saya tidak hanya sampai di instalasi saja. Kesulitan-kesulitan saya temui sesudah proses instalasi selesai, misalnya ketika ternyata partisi NTFS tidak bisa langsung terbaca oleh Linux. Untuk mengatasi hal tersebut kita dapat menginstal ntfs -3g.

Kesulitan lain juga muncul ketika tiba-tiba GRUB loader error… Saya mencoba baca-baca di internet cara mengatasinya. Tetapi tutorial/petunjuk di internet kebanyakan hanya menyuguhkan “ini lho langkah-langkahnya” tanpa membahas filosofi-nya. Jadi sering langkah-langkah tersebut tidak cocok untuk kasus saya….

1 komentar Mei 21, 2010

Pindang Kecap Ikan Mas

pindang-kecap-ikan-mas

Bahan yang dibutuhkan:

2 ekor ikan mas segar ukuran sedang

Bumbu-bumbu:

1 buah jeruk nipis, ambil airnya
1 sdm garam untuk merendam ikan
2 siung bawang putih, cacah lembut
4 butir bawang merah, iris halus
3 buah cabai merah keriting, iris halus
3 buah cabai hijau keriting, iris halus
2 cm jahe, memarkan
1 cm laos (bila suka), memarkan
1 batang serai, memarkan
3 lembar daun jeruk
1 buah tomat merah ukuran sedang, belah 4
3 sdm kecap manis
1/2 sdt garam (sesuai selera)
1/4 sdt gula pasir
100 ml air

  1. Siangi ikan, buang sisik dan isi perutnya. Rendam dalam air yang telah diberi perasan jeruk nipis dan garam. Rendam selama 15 menit. Goreng ikan hingga matang, tiriskan.
  2. Tumis bawang putih, bawang merah dan cabai hingga harum. Masukkan air secukupnya, aduk dan tunggu hingga air mendidih.
  3. Tambahkan jahe, laos, serai, kecap manis, garam, gula, tomat, aduk-aduk.
  4. Kemudian masukkan ikan, aduk-aduk hingga bumbu merata.
  5. Terakhir masukkan daun jeruk, aduk dan masak sebentar kemudian angkat.

Add a comment April 23, 2009

Tumis Jagung Daun Melinjo

tumis-jagung-daun-melinjo

Ini menu yang pas buat yang lagi ngirit ๐Ÿ˜€
Bahan-bahannya sederhana saja:

1 buah jagung manis muda, potong menjadi beberapa potongan bulat.
tempe yang harganya Rp. 2000, 00 -an diambil setengah saja, iris kotak-kotak, goreng terlebih dahulu.
daun melinjo (biasa juga disebut daun tangkil) secukupnya, beli Rp. 500, 00 saja sudah cukup.

Untuk bumbunya:

1 buah cabai merah keriting, iris halus
1 buah cabai rawit, iris halus
1 buah cabai hijau keriting, iris halus
1 siung bawang putih, cacah halus
3 siung bawang merah, iris halus
5 butir merica, tumbuk halus
1/4 sendok teh garam
gula pasir sedikit saja (lebih sedikit daripada garam)
1 sdm kecap manis
1 sdm saus tiram

Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang merah.
Masukkan jagung dan daun melinjo, aduk-aduk kemudian tambahkan sedikit air. Masak hingga jagung empuk.
Masukkan cabai, garam, merica, gula pasir, kecap manis dan saus tiram, aduk-aduk hingga bumbu merata.
Terakhir masukkan tempe yang telah digoreng, aduk-aduk.
Angkat kemudian sajikan.

Add a comment April 23, 2009

Cumi Pedas Saus Tiram

cumi

Hari ini kepengen masak cumi atau udang. Waktu ke pasar deket kost, eeee…… sepi… yang jual cumi nggak ada, mungkin karena habis pemilu kali ya… pedagangnya pada mudik. Akhirnya ke pasar Balubur ama mbak yuni. Disana beli cumi ama sawi putih, tapi mau dimasak apa masih bingung.

Bahan yang akan dimasak:

300 gram cumi
5 lembar sawi putih

Nyampe di kosan diajarin cara bersihin cumi ama mbak yuni. Kepalanya ditarik keluar, buang tulang belakang cumi. Ambil tempat tinta yang ada di bagian perut ama buang tulang yang ada di tengah bagian kepala. Cuci bersih cumi kemudian bagian lebar cumi dibelah 2 lalu bagian dalam dikerat.ย  Rendam cumi dalam air yang sudah diberi perasan air 1 buah jeruk nipis/jeruk lemon. Cuci dan potong-potong sawi putih kira-kira selebar 2cm.

Bumbu yang dibutuhkan:

Minyak goreng
2 siung bawang putih, cincang halus
1 buah bawang bombay ukuran kecil, cincang kasar
1 buah paprika hijau, potong dadu, karena saya lupa beli paprika akhirnya saya ganti dengan 3 buah cabe hijau keriting dan 2 buah cabe merah keriting yang dipotong serong tipis
2 sdm saus tomat
1 sdm kecap manis
1 sdm saus tiram
20ย  butir merica dihaluskan
1 sdt garam
150 ml air

Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga layu dan harum.
Masukkan cumi, aduk dan masak hingga cumiย  berubah warna.
Masukkan paprika/cabe, saus tomat, kecap manis, saus tiram, air.
Tunggu hingga mendidih kemudian masukkan sawi putih dan aduk.
Masak hingga kuah menyusut, beri merica dan garam kemudian aduk.

Siaaaapppppp…… ๐Ÿ˜€

Add a comment April 10, 2009

Sayur Asem

sayur-asem

Mikir-mikir hari ini mau masak apa, yang jelas harus sayur mayur dan sesuatu yang gampang dicerna. Akhirnya kepikiran masak sayur asem aja, tapi harus yang sedap segar dan menggugah selera…:-D

Sebelum ke pasar buka hape dulu trus nyari resep sayur asem di internet. Macem-macem resepnya, ada yang pake terasi ama kemiri segala… Takut nggak cocok ama lidah saya yang “jowo buanget” akhirnya nginget-nginget aja sayur asem buatan mama tu rasanya gimana, sambil ngira-ngira bumbunya.

Jalan ke pasar deket kosan, kali ini nggak perlu muterin kompleks dulu soalnya tadi pagi udah olahraga 30 menit. Sesampai di pasar, nyari tukang sayur yang bapak-bapak, soalnya kalo yang jual ibu-ibu suka mahal. Akhirnya beli sayur ini nih:

  • Kacang panjang Rp. 500,-, nyari kacang panjang yang langsing, padat dan berwarna ijo tua.
  • Daun melinjo Rp. 500,-, kalau orang Bandung bilang “daun tangkil”. Pengen nyari melinjonya sekalian ama “kroto” (bakal bunga melinjo) tapi ternyata nggak ada.
  • Labu siam Rp. 500,-
  • Cabe hijau besar Rp. 500,-, cabe hijau yang panjang-panjang dan agak keriting. Saya nggak tahu kenapa, selama di Bandung ini kalau masak dengan cabe hijau yang gede tapi nggak keriting, ntar hasil masakannya berasa kayak air PDAM yang ada kaporitnya. Cabe merahnya juga, jadi untuk masakan yang memerlukan cabe besar, saya milih yang keriting.
  • Jagung manis muda Rp. 1000,-, pilih yang bulir jagungnya kecil-kecil, kalau yang bulirnya udah besar kurang “kres” pas digigitnya.
  • Terung Ungu Rp. 500,-
  • Tomat 1 butir, sebenarnya nyarinya “belimbing wuluh”, atau biasa disebut belimbing sayur, tapi pas saya nyari nggak ada.
  • Asam jawa Rp. 500,-

Bahan-bahan diatas ada yang nggak langsung dipakai semua, yaitu daun melinjo, asam jawa ama cabe hijau.

Nyampai kosan sayuran dicuci, dikupas buat yang perlu dikupas dan dipotong-potong. Trus meracik bumbunya. Liat-liat persediaan bumbu ada bawang merah, bawang putih ama laos. Nanya ke mbak yanti yang kerja di kosan, kata dia sayur asem nggak pakai bawang putih. Tapi saya ingat-ingat di sayur asem bikinan mama saya sering menemukan potongan bawang putih. Akhirnya pake bawang putih aja. Ini bumbu yang saya gunakan:

  • 7 butir bawang merah diiris
  • Laos kira-kira satu jempol tangan
  • 2 butir bawang putih diiris
  • asam jawa secukupnya
  • 4 sendok teh garam meja
  • 4 sendok teh gula pasir, ada yang pakai gula merah tapi saya nggak suka, soalnya nanti kuahnya jadi coklat keruh.

Rebus air bersama potongan laos, bawang merah dan bawang putih. Setelah mendidih tambahkan garam dan gula, aduk-aduk dan masukkan jagung. Beberapa menit kemudian masukkan asam, tomat, cabe hijau dan sayuran lainnya. Aduk-aduk dan masak hingga jagung dan labu siam cukup empuk. Angkat, sajikan….
Buat lauknya, saya cukup goreng tempe saja ๐Ÿ˜€ Mm… baru ingat, harusnya pakai kacang tanah ama kecambah juga.

Add a comment Maret 31, 2009

Paket Voucher GPRS IM3 vs Telkomselflash Unlimited

Si smart bener-bener kayak semar. Udah beberapa minggu ini nggak bisa buat ngenet, konek si konek tapi nggak bisa buat browsing ama ym (sama aja boong). Trus tertarik nyoba voucher IM3 Rp.5000,- per 250 menit pemakaian.

Hari pertama nyoba di kosan pagi-pagi… lumayan… bisa buat buka wordpress, yahoo, pesbuk ama paper-paper pdf. Trus hari ini mumpung lagi di rumah si mas, pengen bandingin gimana performa si IM3 dibanding telkomselflash punya si mas. Ini nih hasilnya (perlu diketahui saya melakukan tes ini di daerah ledeng, Bandung) :

Tes dengan bwmeter.i2.co.id, 244.50 kbps untuk telkomselflash dan 16.20 kbps untuk im3, whoaaa….

bw-tsel

bw-im31

Tes dengan speedtest.net, untuk telkomselflash 0.25 Mb/s untuk kecepatan download dan 0.06 Mb/s untuk upload. Sedangkan untuk IM3, karena lamaaa… nggak jadi ngetesnya, hehehe.

tsel-speed-testIni gambar untuk telkomselflash

im3-speedIni gambar untuk im3, tesnya belum selesai :p

Kesimpulannya… ntar kalo pulang ke solo saya mau daftar telkomselflash ahhh…

4 komentar Maret 30, 2009

Ngulek Sambel Pecel

Si mas pagi-pagi dateng ngasi daun singkong 2 iket. Sehari sebelumnya memang aku bilang pengen makan daun singkong. Soalnya kata si dokter, daun singkong bagus buat merangsang pergerakan otot usus. Tapi bingung mau diapain, akhirnya kepikiran besok di pecel aja.

Ada mbok-mbok yang suka jualan pecel di depan pasar simpang dago. Pecelnya uenakkk banget… jawa pisan lah….ย  Malam udah ngimpi-ngimpi, besok pagi mau beli sambel pecel disana.ย  Pas paginya (agak siang denk, telat bangun soalnya) melenggang menyambangi si mbok pecel, ternyata nggak jualan. ๐Ÿ˜ฆ

Akhirnya nyari-nyari sendiri bahan buat sambel pecel.

“Kacang tanah, cabai, bawang putih, kencur, daun jeruk, gula merah, jeruk nipis (jeruk yang ijo bulet-bulet kecil, lupa itu jeruk nipis bukan ya namanya…), garam.”

Trus nyampe kosan langsung bikin sambelnya.

“Kacang tanah digoreng lalu ditumbuk bersama bumbu-bumbunya.”

Capek boo… ” lumpang” ama “ulek-ulek” yang di kosan kuecillll…. sampe pegel tangan numbuk. Kacangnya juga jadi kurang lembut, tapi pas dicicip enak-enak aja kok…. Hampir mirip bikinan si mbok di pasar simpang dago, hehehehe…

Trus bingung gimana cara merebus daun singkong agar empuk tapi tetap segar, buka-buka di majalah ada tips merebus daun singkong.

“Masak air hingga mendidih, masukkan 1 sdm garam ama minyak sayur lalu masukin daun singkong.”

Setelah matang, tiriskan daun singkong lalu peras airnya agar rasa pahit daun singkong hilang.

Add a comment Maret 29, 2009

New Blog

Hmmm…

Setelah sekianย  tahun kenal ama internet, baru sekarang ada dorongan buat nge-blog.

Welcome to my wordpress blog ๐Ÿ˜€

LISa

Add a comment Maret 29, 2009

Laman

Kategori

Tautan

Meta

Kalender

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Most Recent Posts